Cara Trading Dengan Candlestick
Pola candlestick adalah salah satu bagian dari analisis teknikal di dalam trading forex ataupun trading komunitas yang lainnya. Jenis pola ini terdapat beberapa jenis dan mampu membantu trader dalam membaca prediksi harga dalam kurun waktu tertentu. Candlestick pattern atau pola candlestick sudah diperkenalkan di jepang sejak abad ke 17 lalu. Saat itu, seorang pelopor teknik analisis bernama Munehisa Homma menciptakan pola tersebut agar bisa melihat pergerakan harga beras di daerahnya.
Walaupun memang terkesan rumit, namun cara membacanya sebenarnya mudah. Karena, dalam analisa teknikal terdapat salah satu asumsi yang menjelaskan bahwa sejarah pasti akan terulang dalam pola pergerakan harga di waktu yang akan datang.
Untuk bisa mempelajari berbagai jenis pola candlestick, maka trader harus lebih dulu mengetahui cara dalam membacanya. Setidaknya terdapat tiga hal yang menjadi dasar dalam membaca pola candlestick ini, yakni warna merah dan hijau, empat posisi harga, dan juga arah sumbu.
Candlestick Memuat Empat Posisi Harga
Di dalam pola candlestick, terdapat empat indikator yang harus trader ketahui, yaitu:
- Open : Harga yang diterapkan ketika perdagangan dibuka
- Low : Harga terendah di hari ini.
- High : Harga tertinggi yang diterapkan hari ini
- Closed : Harga yang ditetapkan setelah perdagangan ditutup kemarin.
Ukuran candlestick pun akan menampilkan seberapa besar harga yang sudah mengalami pergerakan selama durasi candle tersebut.
Tonton video lengkap dan detailnya dibawah ini!
Comments
Post a Comment