Cut Loss atau Recovery? Mana yang Lebih Baik?
Rugi saat trading merupakan hal yang wajar, namun jika dibiarkan terus menerus maka akan berdampak buruk bagi trader itu sendiri. Kerugian dalam bisnis trading jika tidak cepat di tangani maka akan menghabiskan semua modal yang dimiliki. Oleh karena itu terdapat 2 cara mengatasi kerugian trading, yaitu cut loss dan recovery.
Cut Loss
Trading memiliki resiko yang sangat tinggi, oleh karena itu ketika para trader ingin terjun ke dalam dunia trading memerlukan persiapan yang sangat matang. Ketika terjadi kerugian dalam trading, hal yang harus dilakukan oleh para trader adalah membatasi dan mengantisipasi kerugian agar tidak terlalu besar. Kerugian dapat ditangani dengan menetapkan batas cut loss sesuai dengan profil resiko kerugian yang dapat ditanggung.
Kunci sukses trading adalah dengan meminimalkan kerugian atau melakukan cut loss jika salah posisi trading. Cut loss artinya melepas posisi trading dalam kondisi rugi. Cut loss dilakukan dengan menutup posisi trading baik buy maupun sell, dalam kondisi rugi untuk mencegah agar kerugian yang mesti di tanggung tidak membesar
Recovery
Pergerakan harga yang sangat cepat bisa saja membuat kerugian semakin besar, maka dari itu perlu recovery langsung agar tidak mengganggu psikologi trading. Recovery adalah bagian dari risk management yang sangat penting untuk dikuasai, tanpa mampu menguasai risk management atau melakukan recovery dengan baik, maka akan sangat sulit untuk bisa bertahan lama di dunia trading. Dengan melakukan recovery para trader dapat mengurangi kerugian dan dapat memaksimalkan keuntungan serta minimal untuk balik modal. Di dalam market tidak ada yang bisa menebak pergerakan harga akan naik atau turun. Oleh karena itu, para trader harus bisa recovery ketika pasar berbalik agar tidak ada kerugian atau loss dalam trading.
Tonton video lengkap dan detailnya dibawah ini!
Comments
Post a Comment