Trading Menggunakan High dan Low Market

Salah satu cara untuk mencari peluang profit dalam trading forex adalah dengan mendeteksi tren harga. Kondisi uptrend atau bullish, dimana harga bergerak naik, dapat menjadi peluang untuk membuka posisi buy. Sementara peluang buka posisi sell dapat dicari saat downtrend atau bearish, yaitu saat harga mengalami penurunan.

Namun, mengetahui uptrend dan downtrend saja tidak cukup. Seringkali tren yang muncul tidak cukup kuat dan tiba-tiba berbalik arah lagi. Bahkan sering juga terjadi sideways, yaitu kondisi saat harga fluktuatif naik turun tanpa ada tanda-tanda harga akan menguat ke satu arah. Karena itulah, penting bagi trader untuk dapat mendeteksi kekuatan tren.

Jika muncul lower high, atau posisi high baru yang lebih rendah daripada posisi high sebelumnya, ini dapat menjadi indikasi reversal atau perubahan uptrend ke downtrend. Begitu juga sebaliknya, jika muncul higher low, atau posisi low yang lebih tinggi dari posisi low sebelumnya, maka kemungkinan downtrend akan segera berakhir dan berubah menjadi uptrend.

Indikasi reversal ini juga dapat trader manfaatkan untuk mencari peluang profit. Ketika uptrend, bila pada grafik muncul lower high yang diikuti dengan lower low, tunggu sampai harga kembali mendekati lower high tersebut untuk membuka posisi sell. Dan sebaliknya saat downtrend, bila pada grafik muncul higher low yang diikuti dengan higher, trader dapat membuka posisi buy saat harga kembali mendekati higher low tersebut.

Tonton video lengkap dan detailnya dibawah ini!


Note:
Apabila membutuhkan Free materi dan info lebih lanjut hubungi 03315106055.
Free materi soft copy hub wa admin 081258066174
Info Private/class trading premium berbayar (dibimbing selamanya sampai profit konsisten dan mandiri). Kunjungi akses langsung web kami www.wijayatrading.com

Comments

Popular posts from this blog

Tingkatan Seorang Trader

SNR, BEST TRADE STRATEGY!