Cara Mudah Melihat Kekuatan Market
Salah satu cara untuk mencari peluang profit dalam trading forex adalah dengan mendeteksi trend harga atau kekuatan market. Kekuatan buyer seller yang menentukan arah market, pada prinsipnya diukur berdasarkan uang yang terlibat dalam transaksi buy dan sell tersebut. Indikator yang relatif bisa mencerminkan peta kekuatan buyyer seller adalah candlestick. Namun demikian, candlestick ada kalanya bisa juga mengandung bias. Oleh karena itu, ada baiknya trader bisa membaca peta kekuatan buyer seller dari data yang lain. Data yang dimaksud disini adalah data yang sebenarnya biasa, dan banyak disajikan oleh broker forex, tapi banyak diabaikan oleh para trader. Banyak diantara trader yang melewatkan begitu saja data penting ini, karena lebih mementingkan sinyal matang yang tinggal dicontek rekomendasi entry, stop loss, dan take profitnya. Inilah cara mudah melihat kekuatan trend:
High Low
Salah satu cara memprediksi high low ke depan adalah dengan melihat kecenderungan harga yang sudah terjadi, atau yang biasa disebut trend. Trend turun artinya kecenderungan high dan low akan menjadi semakin rendah, sedangkan trend naik berarti kecenderungan high dan low menjadi semakin tinggi.
Selain itu high low ini akan dipengaruhi oleh waktu (time frame). High atau low harian tentu akan lebih kecil dengan high atau low mingguan. Semakin tinggi time frame'nya, maka semakin tinggi juga high dan lownya.
Batasan SNR dan Range
SNR (Support dan Resistance) merupakan batasan-batasan yang dapat digunakan oleh para trader untuk melakukan entry. Ketika SNR itu sendiri di tembus maka potensi untuk lanjut akan lebih besar, sebaliknya ketika SNR itu tidak mampu di tembus maka pasar akan berbalik. Support berada di bawah, area bawah yang ditandai dengan rijeksi kuat atau rijeksi panjang ke bawah yang artinya seller kuat yang pernah mencetak harga. Sementara resistance berada diatas, yaitu dimana harga tertinggi yang pernah dicetak.
Tonton video lengkap dan detailnya dibawah ini!
Comments
Post a Comment