Cara Meminimalisir Resiko Pada Trading

Dalam bertrading, tidak selamanya transaksi yang trader buat berbuah profit yang manis. Ada kalanya kerugian menghampiri trader. Banyak penyebab terjadinya kerugian dalam bertrading, entah karena memang tidak ada sistem atau strategi forex yang sempurna. Kerugian dalam trading tidak dapat dibiarkan begitu saja. Para trader harus mampu meminimalkan kerugian yang sedang terjadi. Tanpa upaya meminimalkan resiko, seorang trader yang sudah berkali-kali profit besar bisa mengalami akun hangus dalam trading dua atau tiga kali saja. Sebaliknya, jika dengan strategi meminimalkan resiko yang tepat, modal yang sedikit perlahan-lahan akan menjadi bukit. Lalu, bagaimana cara meminimalisir resiko dalam trading forex?

1. Buat Rencana Sebelum Trading

Sebelum melakukan eksekusi order buy ataupun sell, trader sukses sudah merencanakan terlebih dahulu pada level harga berapa akan membuka posisi dan dimana akan menutup posisi. Selain itu, para trader juga perlu mengukur kemungkinan profit yang akan didapat dan bagaimana resiko yang akan diperoleh.




2. Batasi Penggunaan Leverage

Leverage dapat memperbesar daya beli modal trader. Contoh, trader cuma memiliki modal USD500, maka seolah-olah punya modal USD50,000 hanya dengan menggunakan leverage 1:100. Lebih fantastis lagi jika menggunakan leverage 1:1000, maka uang USD500 bisa seakan-akan menjadi USD500,000. Bayangan itu membuat banyak pemula berlomba menggunakan leverage besar-besaran. Padahal, itu merupakan keputusan yang keliru.

Trader sebaiknya membatasi leverage hingga maksimal 1:100 saja, karena penggunakan leverage yang makin besar bisa membuat Anda makin mudah loss. Leverage tinggi tidak menghapus kemungkinan rugi. Apabila ada gejolak harga yang sangat besar, maka modal trader tetap bisa ludes dalam waktu singkat. Sebaliknya, semakin besar leverage, maka trader justru akan makin sulit menghimpun profit.




3. Menetapkan Stop Loss dan Take Profit

Para trader harus menetapkan stop loss dalam trading, karena loss tidak dapat dihindarkan. Jika memang perkiraan trader tentang arah pergerakan harga keliru, maka tak ada pilihan lain kecuali menutup posisi dan mencegah kerugian bertambah besar. Inilah fungsi stop loss sebagai tingkat harga dimana trader akan menutup posisi dalam kondisi loss.

Di sisi lain, Take Profit atau Profit Target adalah tingkat harga dimana trader akan menutup posisi trading dalam kondisi profit. Sebagaimana sudah diketahui, pergerakan harga dalam forex sering mengalami naik-turun. Sekedar membuka satu posisi lalu menahannya hingga waktu yang lama tak menjamin profit yang didapat akan lebih besar. Ingat, trading forex sama dengan berupaya mencari keuntungan dari naik-turunnya nilai tukar mata uang dalam jangka pendek. 




Note:

Apabila membutuhkan Free materi dan info lebih lanjut hubungi 03315106055.

Free materi soft copy hub wa admin 081258066174

Info Private/class trading premium berbayar (dibimbing selamanya sampai profit konsisten dan mandiri). Kunjungi akses langsung web kami www.wijayatrading.com

Comments

Popular posts from this blog

Tingkatan Seorang Trader

SNR, BEST TRADE STRATEGY!