Pengaruh Time Frame Pada Analisa Forex

Penggunaan time frame ketika trader melihat chart adalah salah satu faktor penting dalam pertimbangan pengambilan keputusan. Time frame pada suatu chart bisa diartikan sebagai seberapa banyak data yang terkandung dalam tiap bar. Disaat mengamati chart trading forex, akan terlihat bar bergerak naik turun sesuai dengan harga yang sedang terjadi. Memahami penggunaan time frame trading forex cukup berpengaruh pada penentuan stop loss dan target serta perhitungan risk/reward, yang pada akhirnya bisa berdampak pada kemungkinan memperoleh profit atau loss.

A. Mengenal Berbagai Jenis Time Frame Trading Forex

Sebenarnya, memilih Time Frame trading forex bukan hanya persoalan periode waktu dengan bar panjang pendek yang menunjukkan posisi harga. Lebih dari itu, Time Frame trading forex merefleksikan emosi dan sentimen pelaku pasar. Pada time frame 1-hour, trader akan melihat perubahan emosi pelaku pasar dalam 1 jam terakhir, yang ditunjukkan oleh pergerakan perubahan harga di dalamnya. Begitu juga dengan Time Frame trading forex pada periode yang lebih tinggi ataupun lebih rendah.




B. Jenis jenis time frame trading forex

Jika trader membuka platform trading, tersedia berbagai macam Time Frame trading forex yang bisa dipilih. Mulai dari yang terkecil dalam hitungan menit, jam, atau periode waktu yang lebih panjang seperti Daily, Weekly, dan Monthly. Pada time frame 1-hour atau 4-hours, perubahan emosi pelaku pasar dan data perubahan harga yang ditunjukkan akan cenderung lebih terbaca dibandingkan dengan Time Frame 5 menit. Demikian pula Time Frame trading Daily, akan menunjukkan lebih banyak data perubahan harga dibandingkan dengan time frame 1-hour.




C. Fungsi Time Frame pada Daily Chart

Over trading – terlalu sering masuk pasar dengan berbagai sebab, mungkin faktor rakus, bimbang, tak ada trading plan, dsb.

Takut masuk pasar– karena kurang percaya diri untuk buka posisi yang berarti mengabaikan peluang yang mungkin bagus.

Over analyzing – menghabiskan waktu berjam-jam untuk mengamati dan menganalisa pergerakan harga berbagai mata uang dengan berganti-ganti time frame, akibatnya jenuh dan lelah hingga salah masuk posisi.

Kecanduan trading – merasa trading itu asyik dan mengasyikkan hingga melupakan perkerjaan yang lain bahkan keluarga. Walaupun begitu, masih saja loss dan loss terus-terusan hingga Anda heran mengapa masih selalu loss padahal telah menghabiskan banyak waktu untuk trading.

Hasil trading yang tidak konsisten – kadang untung cukup banyak dan kemudian loss yang berakibat hasil trading kita malah minus

D. Hal Penting Saat Memilih Time Frame Trading Forex

Time Frame trading forex mana yang terbaik? Ini relatif dan sangat bergantung pada metode masing-masing trader. Ada kelebihan dan kekurangan dari masing-masing Time Frame trading forex. Apapun pilihan trader nantinya, prinsip mengenai Time Frame akan selalu sama: ada beberapa hal yang patut diwaspadai saat trader menggunakan Time Frame terlalu rendah, di antaranya

1. Terlalu Banyak Noise

Jika trader membandingkan chart trading 5 menit dengan 1 jam, maka pada Time Frame yang lebih rendah (5 menit) akan tampak sinyal-sinyal yang kelihatannya valid, tetapi gagal menghasilkan profit signifikan (Failed Signals). Time Frame rendah dalam hal ini adalah yang lebih kecil dari 1 jam. Alasannya adalah karena pada Time Frame 5 menit banyak terdapat pergerakan harga yang kurang berarti dibandingkan dengan Time Frame 1 jam. Trader akan jarang menemukan pergerakan harga yang terarah dan kuat, karena biasanya cuma ada rentetan pergerakan yang kurang berarti, atau lazim disebut Noise. Sementara pada time frame 1 jam, Anda akan lebih banyak melihat pergerakan bar harga yang terarah.

2. Kesulitan Mengatur Rerata Range Harian Dan Stop Loss

Pasar bergerak dalam range yang bisa dirata-rata setiap harinya. Range rata-rata ini akan selalu berubah sesuai dengan keadaan volatilitas pasar, yang bisa berdampak langsung pada posisi terbuka. Umumnya, perubahan volatilitas ekstrim perlu diantisipasi dengan perhitungan manajemen risiko sebaik mungkin, guna menghindari risiko kerugian jika terjadi reversal di luar prediksi. Dalam hal ini, masalah yang sering dialami para trader harian atau Scalper yang biasanya menggunakan Time Frame rendah adalah Stop Loss. Jika ditempatkan pada jarak yang terlalu rapat, kemungkinan Stop Loss untuk kena akan lebih besar. Hal itu akan berbeda jika level Stop Loss tersebut berada dalam range rata-rata time frame yang lebih tinggi, seperti di chart 4-Hours atau Daily.

3. Time Frame Trading Forex Rendah Memicu Overtrading

Ketika trading dengan time frame rendah bisa cenderung akan menyebabkan overtrading. Trader akan cenderung entry ketika melihat sinyal-sinyal trading yang banyak bermunculan, meski kecil kemungkinannya untuk bisa menghasilkan profit yang memadai. Oleh karena itu strategi scalping tidak disarankan untuk trader pemula, meskipun terlihat sederhana dan mudah.

Overtrading bisa dihindari dengan cara tidak terlalu sering berpindah-pindah time frame. Jika belum disiplin dan asal membuka peluang pada setiap time frame dengan dasar coba-coba, maka anda masih perlu belajar lagi membuat trading plan.



Note:

Apabila membutuhkan Free materi dan info lebih lanjut hubungi 03315106055.

Free materi soft copy hub wa admin 081258066174

Info Private/class trading premium berbayar (dibimbing selamanya sampai profit konsisten dan mandiri). Kunjungi akses langsung web kami www.wijayatrading.com

Comments

Popular posts from this blog

Tingkatan Seorang Trader

SNR, BEST TRADE STRATEGY!