Cara Entry yang Benar Dalam Trading
Order Posisi atau entry trading adalah sebuah isyarat atau tanda trader akan memulai trading futures. Atau umumnya dikatakan dengan open posisi. Sesuai dengan artinya, order sama dengan pesan, trader harus pesan posisi terlebih dahulu agar bisa masuk pasar. Entah itu buka posisi Buy atau Sell pada harga yang diinginkan, begitu juga saat posisi trading akan ditutup, dan seterusnya. Kebanyakan para trader yang sering mengalami margin call dan atau sering mengalami floating minus terlalu lama karena tidak sabar bahkan melakukan kesalahan saat entry trading.
Kali ini trader akan membahas mengapa trader jangan melakukan salah entry dan mengapa pentingnya memasang entry yang tepat saat ingin memulai trading. Ketika trader memasukan posisi entry dengan presisi hal ini akan menentukan hasil trading trader dalam jangka panjang. Dengan entry yang tepat pula maka akan membentuk risk/reward yang baik. Nah, Inilah Cara Agar Tidak Terjadi Salah Entry:
Lakukan Analisa Entry Trading Di Sesi Penutupan
Pasar forex memang aktif 24 jam penuh selama hari kerja. Namun demikian, bukan berarti tidak ada rekomendasi khusus tentang waktu terbaik untuk analisa entry trading. Walaupun trader tidak diharuskan untuk mengikuti jadwal tertentu, agar akurasi entry trading tetap terjaga, sebaiknya lakukanlah analisa setelah penutupan pasar New York. Mengapa harus seperti itu? Di waktu ini, pasar baru saja mengakhiri sesi New York dan beralih ke Sydney. Volume perdagangan di sesi ini sangatlah rendah, sehingga trader tak akan menemui banyak noise di chart. Hal itu jelas akan mempermudah trader mengamati support resistance, sinyal, ataupun trend harian. Sebagai catatan, sebaiknya gunakan time frame harian (D1) untuk memaksimalkan fungsi analisa entry trading ini.
Penerapan Limit Order
Limit order cocok digunakan untuk para pengguna strategi reversal, karena pada dasarnya memfasilitasi trader untuk entry trading buy di bawah harga saat ini, atau merencanakan level sell di atas harga sekarang. Dalam hal ini, target level yang dipasang dalam order buy ataupun sell limit bisa disesuaikan dengan level kunci yang menjadi katalis pembalikan harga. Tentunya, diperlukan analisa terlebih dulu untuk mendapatkan level kunci seperti itu. Support resistance, level-level pivot, atau batas psikologis adalah contoh level yang biasanya diamati sebagai katalis. Katakanlah EUR/USD saat ini sedang merosot dan mendekati support kunci 1.1210. Karena prediksi pasar mengisyaratkan pair tersebut akan beralih bullish, trader bisa mengantisipasi peluang buy dengan menempatkan buy limit di 1.1210.
Comments
Post a Comment