Cara Trading Menggunakan Tweezer Top Dan Bottom
Analisis candlestick adalah metode
yang populer digunakan oleh trader untuk memprediksi arah pergerakan harga. Dan
menjadi salah satu metode analisis yang paling banyak digunakan dalam analisis
trader. Hal ini karena kurva lilin ini menyediakan informasi yang cukup lengkap
mengenai harga pembukaan, penutupan serta potensi pergerakan harga Dua
contoh pola candlestick yang sering diperhatikan adalah tweezer top dan tweezer
bottom.
Tweezer top adalah pola candlestick yang terbentuk saat harga saham mencapai puncaknya namun tidak mampu menembus level tertingginya. Ciri-ciri dari pola ini adalah terdapat dua buah candle yang memiliki puncak (titik tertinggi) yang sama dan ukuran yang hampir sama. Sedangkan untuk tweezer bottom adalah kebalikan dari pola candlestick tweezer top. Pola ini terdiri dari dua buah candle, yaitu candle bullish dan bearish yang memiliki titik terendah sama dan ukuran yang hampir sama.
Pola tweezer adalah salah satu pola candlestick yang paling mudah ditemukan dalam time frame berapapun. Maka dari itu, banyak sinyal palsu yang timbul akibat munculnya pola ini. setiap pola candlestick memiliki makna dan indikasi yang berbeda. Selain itu, setiap trader harus melengkapi juga kemampuan analisis dengan pemahaman mengenai indikator teknis lainnya.
Tonton video lengkap dan detailnya dibawah ini!
Note :
- Apabila membutuhkan Free materi
dan info lebih lanjut hubungi 03315106055.
- Free materi soft copy hub wa admin 081258066174
- Untuk buka akun demo dan info broker www.globalkisawa.com
- Info Private/class trading premium berbayar (dibimbing
selamanya sampai profit konsisten dan mandiri). Kunjungi akses langsung
web kami www.wijayatrading.com
Comments
Post a Comment