Cara Mengukur Kekuatan Breakout

Kekuatan breakout, sebelumnya trader sudah mengenal apakah itu trading dengan strategi breakout dan indikator yang dapat digunakan untuk mendeteksinya. Begitu juga sudah tahu bahwa harga yang dalam periode tertentu mengalami konsolidasi maka ada dua kemungkinan bahwa:

  • Harga akan bergerak berbalik arah (reversal breakout)
  • Harga akan bergerak melanjutkan peregrakan sebelumnya (Continuation breakout)

Ada beberapa cara untuk mengetahui kekuatan breakout sehingga trader tidak akan membuka posisi dalam kondisi yang salah arah.

Moving Average Convergence/Divergence (MACD)

MACD adalah salah satu indikator paling umum yang digunakan oleh trading valas dan untuk alasan yang baik. Ini sederhana namun dapat diandalkan dan dapat membantu trader menemukan momentum, dan dalam hal ini, kurangnya momentum! MACD dapat ditampilkan dalam beberapa cara tetapi salah satu cara "terseksi" adalah melihatnya sebagai histogram. Apa yang dilakukan histogram ini sebenarnya menunjukkan perbedaan antara garis MACD lambat dan cepat. Ketika histogram bertambah besar, itu berarti momentum semakin kuat. Ketika histogram semakin kecil, itu berarti momentum semakin lemah .

Karena MACD menunjukkan trader momentum, masuk akal bahwa momentum akan meningkat ketika pasar membuat tren. Namun, jika MACD mulai berkurang bahkan ketika tren berlanjut, trader dapat menyimpulkan bahwa momentumnya menurun dan tren ini bisa mendekati akhir.

Indeks Kekuatan Relatif (RSI)

RSI adalah sebuah momentum indikator yang sangat berguna sebagai alat konfirmasi reversal breakout. Secara dasar indikator ini menunjukkan kepada trader mengenai perubahan penutupan harga tertinggi dengan terendah dalam periode tertentu. RSI dapat dipakai seperti trader memakai indikator MACD untuk menghasilkan sebuah divergence atau perbedaan. Dengan menemukan sebuah divergence maka kemungkinan kita akan menemukan sebuah trend reversal (balik arah). Dan prinsip divergence atau adanya perbedaan antara pergerakan harga dan indikator.

Walaupun demikian RSI adalah tool yang bagus juga untuk digunakan menentukan apakah pasar sudah overbought atau oversold. Sebuah indikasi umum yang menyatakan bahwa pasar sedang dalam kondisi overbought adalah ketika RSI bernilai diatas 70 dan dikatakan bahwa pasar sedang dalam kondisi oversold jika RSI bernilai dibawah 30.

Karena trend bergerak searah dengan berjalannya waktu maka RSI akan bergerak kedalam daerah oversold atau overbought dan tergantung pada arah pergerakan harga. Jika sebuah trend telah menghasilkan pasar yang oversold atau overbought dalam periode tertentu dan kemudian mulai masuk kedalam range RSI (antara batas overbought dan oversold) maka ini adalah sebuah kesempatan yang bagus karena sebuah trend reversal akan segera terjadi.




Note:
Apabila membutuhkan Free materi dan info lebih lanjut hubungi 03315106055.
Free materi soft copy hub wa admin 081258066174
Info Private/class trading premium berbayar (dibimbing selamanya sampai profit konsisten dan mandiri). Kunjungi akses langsung web kami www.wijayatrading.com

Comments

Popular posts from this blog

Tingkatan Seorang Trader

SNR, BEST TRADE STRATEGY!