Cara Membaca Terjadinya Penerusan Trend

Trader forex umumnya suka pada volatilitas tinggi, apapun pasangan mata uangnya. Hal tersebut menunjukkan bahwa dari pengalaman trading yang mereka dapatkan, mengikuti arah trend atau menjadi trend follower memang profitable, dan strategi trend following memang bisa diandalkan. Nah, agar bisa mengikuti arah trend dengan benar, trader harus bisa mengidentifikasi keadaan dimana akan terjadi penerusan trend, atau sebaliknya akan terjadi pembalikan arah trend (trend reversal).

Suatu keadaan disebut trending bila banyak trader yang melakukan trade dengan entry pada posisi tertentu yang sama (buy atau sell). Keadaan tersebut bisa mengalami koreksi bila sebagian trader mengambil keuntungannya (profit taking), dan bila banyak trader yang rame-rame menutup posisinya untuk membuka posisi yang berlawanan maka terjadi pembalikan arah trend atau trend reversal. Namun demikian tidak mudah untuk mengidentifikasi koreksi dan trend reversal.

Koreksi yang berlanjut akan menyebabkan reversal jika menembus level support atau resistance. Jadi memperkirakan suatu keadaan koreksi akan berakhir (kembali ke trend semula) atau berlanjut (trend reversal) agak sulit. Yang relatif mudah adalah mengidentifikasi penerusan trend (trend continuation). Jika akan berlanjut uptrend, kita entry buy, dan sebaliknya jika lanjut downtrend entry sell.

Anda tentu tahu bahwa banyak trader yang menggunakan indikator moving average untuk mengidentifikasi arah trend, terutama sma-200 day untuk trend jangka panjang. Semakin harga bergerak diatas indikator sma semakin kuat trend tersebut. Sesuai kaidah, uptrend yang kuat terjadi bila terbentuk level-level higher high (level high sekarang yang lebih tinggi dari sebelumnya) dan higher low (level low sekarang yang lebih tinggi dari sebelumnya), dan sebaliknya untuk downtrend, terjadi lower high dan lower low.

Koreksi terjadi sementara, setelah aksi ambil untung trader kembali masuk ke posisi semula. Jika koreksi berlanjut akan cenderung terjadi trend reversal. Banyak trader yang salah dalam mengantisipasi koreksi dengan entry pada posisi yang berlawanan karena mengira akan terjadi trend reversal.

Ciri-Ciri Keadaan Koreksi

Pada tampilan chart trading, koreksi bisa terbentuk dalam berbagai pola. Yang paling sering adalah koreksi 3 gelombang, atau zig-zag dalam teori gelombang Elliot. 




Note:
Apabila membutuhkan Free materi dan info lebih lanjut hubungi 03315106055.
Free materi soft copy hub wa admin 081258066174
Info Private/class trading premium berbayar (dibimbing selamanya sampai profit konsisten dan mandiri). Kunjungi akses langsung web kami www.wijayatrading.com

Comments

Popular posts from this blog

Tingkatan Seorang Trader

SNR, BEST TRADE STRATEGY!