Tips Mengukur Kekuatan Trend untuk Trading

Trend adalah rangkaian rekam jejak harga dalam bentuk grafik dengan kecondongan untuk mengarah ke atas (uptrend) atau ke bawah (downtrend). Jika trader pemula yang belum terlalu familiar dengan indikator forex, cara yang paling mudah untuk mendeteksi kekuatan trend adalah dengan mengamati pergeseran high dan low pada chart atau grafik candlestick.

Untuk mengukur kekuatan tren, trader hanya perlu menganalisis posisi high saat uptrend dan posisi low saat downtrend. Jika trader melihat higher high, atau posisi high baru yang lebih tinggi dari posisi high sebelumnya, berarti kondisi uptrend masih kuat. Inilah cara mengukur atau mendeteksi kekuatan trend dalam trading:

Menganalisis Posisi High dan Low pada Grafik Candlestick

Jika trader pemula yang belum terlalu familiar dengan indikator forex, cara yang paling mudah untuk mendeteksi kekuatan trend adalah dengan mengamati pergeseran high dan low pada chart atau grafik candlestick.

Untuk mengukur kekuatan tren, trader hanya perlu menganalisis posisi high saat uptrend dan posisi low saat downtrend. Jika trader melihat higher high, atau posisi high baru yang lebih tinggi dari posisi high sebelumnya, berarti kondisi uptrend masih kuat. Sebaliknya jika trader melihat lower low, atau posisi low baru yang lebih rendah daripada posisi low sebelumnya, maka dapat diindikasikan bahwa kondisi downtrend masih kuat.

Mengamati Pergeseran High dan Low Pada Chart untuk Mendeteksi Kekuatan Trend

Jika muncul low high, atau posisi high baru yang lebih rendah daripada posisi high sebelumnya, ini dapat menjadi indikasi reversal atau perubahan uptrend ke downtrend. Begitu juga sebaliknya, jika muncul higher low, atau posisi low yang lebih tinggi dari posisi low sebelumnya, maka kemungkinan downtrend akan segera berakhir dan berubah menjadi uptrend.

Indikasi reversal ini juga dapat trader manfaatkan untuk mencari peluang profit. Ketika uptrend, bila pada grafik muncul lower high yang diikuti dengan lower low, tunggu sampai harga kembali mendekati lower high tersebut untuk membuka posisi sell, dan sebaliknya saat downtrend, bila pada grafik muncul higher low yang diikuti dengan higher higher, trader dapat membuka posisi buy saat harga kembali mendekati higher low tersebut.

Mengamati Kerapatan Candlestick

Selain menggunakan teknik high dan low, trader juga dapat melhat kerapatan candlestick untuk mendeteksi kekuatan tren. Perhatikan candlestick trader, jika terdapat high dan low yang berkerumun sesak dengan kisaran yang hampir sama, rentang harganya cenderung kecil, dan tidak jelas apakah uptrend atau downtrend, maka ini dapat mengindikasikan sideways. Kondisi ini kurang cocok untuk membuka posisi karena pasar belum menentukan akan bergerak ke arah mana. lebih baik trader bersabar dulu dan baru buka posisi saat muncul momen high dan low yang lebih kuat.


Note:
Apabila membutuhkan Free materi dan info lebih lanjut hubungi 03315106055.
Free materi soft copy hub wa admin 081258066174
Info Private/class trading premium berbayar (dibimbing selamanya sampai profit konsisten dan mandiri). Kunjungi akses langsung web kami www.wijayatrading.com

Comments

Popular posts from this blog

Tingkatan Seorang Trader

SNR, BEST TRADE STRATEGY!