Memahami Strategi Money Management Trading
Pentingnya Money Management dalam Trading Forex
Mengingat tingginya risiko yang akan trader hadapi di pasar, maka penting bagi trader untuk memiliki strategi pengelolaan dana dengan tepat. Money management menjadi salah satu faktor penting dalam trading forex yang berkaitan dengan pengendalian resiko. Ada banyak cara yang bisa trader lakukan dalam mengelola uang, namun kuncinya tetaplah pembatasan resiko.
Money management trading adalah tata kelola dana atau model dalam akun trading. Untuk dapat melakukan trading yang profitable, trader harus punya margin akun yang sehat. Sebelum melakukan transaksi trading, sangat dianjurkan untuk menghitung terlebih dahulu berapa besar volume atau lot yang akan trader pakai untuk transaksi. Disarankan agar para trader menggunakan lot tidak lebih dari 10% dari modal. Ini akan membuat margin trader lebih sehat dan aman untuk trading.
Besarnya Risiko Per Trade
Besar resiko per trade dapat diukur dengan nilai uang, bukan dengan pips, dan biasanya ditentukan dalam persentase dari modal atau balance dalam akun trading trader. Contoh, trader memiliki dana sebesar $10,000 si akun tradingnya. Lalu trader menetapkan risiko maksimal untuk setiap transaksi sebesar 5% per tradenya. Ini artinya, kerugian maksimal yang mungkin akan trader derita pada setiap transaksi adalah sebesar 5% x $10,000 = $500.
Dengan kata lain, risiko untuk setiap transaksi yang trader lakukan tidak boleh lebih dari $500. Seandainya transaksi pertama trader mengalami kerugian, maka dana yang dimiliki masih tersisa sebesar $9,500. Namun, jika trader ingin melakukan transaksi lagi dengan pembatasan risiko 5% per trade, maka risiko maksimum untuk transaksi selanjutnya adalah sebesar 5% x $9,500 = $475, dan begitu seterusnya.
Pembatasan risiko sebesar 5% itu berdasarkan modal terakhir yang dimiliki. Oleh karena itu, ada baiknya trader berhenti trading, atau melakukan evaluasi jika trader mengalami kerugian hingga $5,000.
Comments
Post a Comment