Mengenal Dasar Forex

Forex adalah perdagangan mata uang yang berlangsung di luar bursa (over the counter). Saat ini, forex merupakan pasar keuangan terbesar dan paling likuid dengan volume trading harian lebih dari 5 triliun dolar AS per hari. Inilah beberapa keunggulan trading forex, antara lain:

  • Jam buka pasar forex berlangsung selama 24 jam dari senin pagi hingga sabtu pagi. Sehingga trader dapat bertransaksi kapan saja sesuai waktu luang masing-masing.
  • Tidak ada syarat yang berat untuk mulai trading forex. Trader hanya butuh laptop atau ponsel dan koneksi internet saja. Modal awal pun sangat terjangkau, bisa dimulai dengan 100 dollar AS saja (atau sekitar Rp 145 berdasarkan kurs dollar rupiah sekarang).
  • Tidak ada orang yang bisa memanipulasi pasar forex. Broker bandar sekalipun hanya dapat mengutak-atik platform tradingnya sendiri, sehingga trader bebas membandingkan harga dengan broker lain, kemudian berpindah ke broker yang lebih bonafide.
  • Likuiditas trading forex sangat tinggi. Sehingga trader tidak perlu menunggu waktu lama untuk mengeksekusi order jual maupun beli.
  • Biaya trading forex sangat rendah. Broker mengenakan tiga jenis biaya trading, yakni spread (Selisih kurs jual atau beli), komisi (fee per volume trading), dan swap (bunga untuk posisi trading yang dibiarkan terbuka hingga lewat tengah malam). Tapi persaingan yang ketat antar broker sering membuat trader menggratiskan salah satu biaya. Trader bisa mencari broker bebas komisi. Broker bebas swap dan broker spread nol.

Cara Kerja Pasar Forex

Trader di pasar forex terutama trading mata uang negara-negara terbesar di dunia yang paling banyak digunakan dalam transaksi ekspor atau impor dan transfer uang lintas batas. Trader semua tau kurs mata uang berubag-ubah. Trader forex berusaha menganalisis pergerakan kurs mata uang untuk mendapatkan keuntungan dari perubahan tersebut. Gambarannya mirip dengan pertukaran valuta asing. Ketika trader memperkirakan kurs dollar AS akan menguat terhadap euro, maka trader akan membeli dolar AS sekarang. Kemudian setelah kurs dolar AS benar-benar menguat, maka trader dapat menggunakan dolar AS itu untuk membeli euro. Bedanya dengan pertukaran valas biasa, trading forex dilakukan berdasarkan pasangan-pasangan mata uang yang baku. Beberapa pasangan mata uang populer antara lain EUR/USD, GBP/USD, AUD/USD, USD/JPY, USD/CHF, USD/CAD, dan NZD/USD.

Jadi ketika trader memperkirakan Dolar AS akan menguat terhadap Euro, maka trader akan menjual (sell) pasangan EUR/USD. Sedangkan ketika trader memperkirakan Euro akan menguat terhadap Dolar AS, maka trader akan membeli (buy) pasangan EUR/USD. Jika prediksimu benar, selisih antara harga jual dan harga beli EUR/USD akan menjadi keuntungan untuk para trader.

Transaksi jual maupun beli akan dilakukan melalui sebuah software atau aplikasi yang menjadi platform trading forex. Singkatnya, beberapa modal awal untuk trading forex antara lain uang minimal 100 USD, laptop atau ponsel, koneksi internet, dan kemampuan untuk menganalisis pasar. Trader juga butuh kesabaran untuk menunggu hingga hasil analisismu terwujud dan menghasilkan keuntungan.

Keuntungan dan Resiko Bisnis Forex

Keuntungan dan Resiko Bisnis Forex

Potensi keuntungan trading forex sangat besar. Seperti yang telah diungkapkan di atas, bisnis forex bisa dilakukan kapan saja dan di mana saja asalkan ada koneksi internet. Para trader profesional dapat memperoleh keuntungan antara 10-30 persen per bulan dari bisnis ini. Namun, keuntungan itu bukanlah hasil yang dapat diperoleh secara instan.

Ada beberapa resiko bisnis forex yang perlu diperhatikan oleh calon trader:

  1. Resiko Nilai Tukar: Ingat, trading forex bertujuan untuk memperoleh keuntungan dari perubahan kurs mata uang. Apabila prediksi trader tentang perubahan itu tepat, maka trader akan meraih profit. Tapi kalau salah prediksi, maka tentu saja trader bakal merugi.
  2. Resiko Likuiditas Pasar: Tidak semua mata uang cocok untuk diperdagangkan setiap saat. Pasangan mata uang paling populer seperti EUR/USD, GBP/USD, AUD/USD dan USD/JPY selalu ramai diperjualbelikan. Tapi jika salah pilih mata uang yang tidak populer, maka trader akan kesulitan mendapatkan harga jual/beli yang sesuai dengan prediksi.
  3. Resiko Leverage: Leverage adalah fitur yang dapat dipergunakan oleh trader untuk memperbesar daya belinya. Umpama trader memiliki modal 100 USD dan menggunakan leverage 1:100, maka ia bisa berjual/beli seolah-olah memiliki uang sebesar 10.000 USD. Darimana uang ini berasal? Ini merupakan fitur yang disediakan oleh broker berdasarkan konsep perdagangan margin (margin trading). Fitur leverage ini gratis dan dapat dipergunakan siapa saja. Tapi profit maupun kerugian trader akan disesuaikan secara proporsional dengan leverage yang digunakannya pula. Jadi, trader perlu menggunakan leverage dengan hati-hari.
  4. Resiko Transaksi Online: Trader akan melakukan trading forex lewat platform trading online. Seperti halnya software dan aplikasi mobile pada umumnya, platform juga rentan error sewaktu-waktu. Apabila tidak hati-hati, kadang-kadang trader juga bisa salah ketik atau keliru order. Oleh karena itu, kamu harus mempelajari petunjuk cara mempergunakan platform dengan baik.
  5. Resiko Broker Forex: Pasar forex tidak berada di lokasi tertentu, melainkan berlangsung dalam sistem interbank internasional secara elektronik. Trader membutuhkan platform dari broker forex untuk terhubung dengan sistem tersebut. Broker forex juga menyediakan leverage, fasilitas deposit dan penarikan dana trading, dll. Jadi berhati-hatilah dalam memilih, agar trader mendapatkan broker forex terbaik dan terpercaya.


Note:
Apabila membutuhkan Free materi dan info lebih lanjut hubungi 03315106055.
Free materi soft copy hub wa admin 081258066174
Info Private/class trading premium berbayar (dibimbing selamanya sampai profit konsisten dan mandiri). Kunjungi akses langsung web kami www.wijayatrading.com

Comments

Popular posts from this blog

Tingkatan Seorang Trader

SNR, BEST TRADE STRATEGY!