Arti dan Cara Memanfaatkan Sumbu Candle

Charting dengan candlestick merupakan metode untuk menampilkan pergerakan harga sehingga trader bisa melihat pergulatan antara pembeli dan penjual. Dari situasi yang demikian, trader bisa mengambil manfaat karena pergulatan ini kerap menghadirkan sinyal tertentu. Trading dengan candlestick sudah berlangsung sekitar setengah abad, dan popularitasnya sudah makin menyebar ke berbagai belahan dunia. Ada begitu banyak candle dan pola candlestick yang muncul pada tiap chart, dan tiap candle membawa informasi tertentu dari market.

Candlestick sumbu panjang adalah jenis candlestick yang memiliki sumbu panjang yang menempel pada badan candlestick. Badan candlestick bisa positif atau negatif, membuat sumbu panjang sesuai untuk semua jenis candlestick. Panjang sumbu candlestick menentukan tinggi dan rendahnya pergerakan harga dalam periode waktu yang ditentukan. Memahami dan trading sumbu candlestick dapat memberikan trader peluang utama yang dapat di tradingkan.

Cara Memanfaatkan Sumbu Candle

Langkah pertama saat memanfaatkan sumbu panjang adalah mengidentifikasi tren. Jika tren sedang turun, dengan melihat satu candle atau beberapa candle dengan sumbu panjang dibagian atas menunjukkan potensi harga yang lebih kuat untuk bergerak turun dalam arah pasar. Melanjutkan contoh tren penurunan, jika satu pasangan mata uang menelusuri kembali (bergerak melawan tren) dan berhenti di level resistensi atau level fibonacci, trader akan mencari sumbu panjang di bagian atas candle yang terbentuk di sepanjang garis resistance tersebut karena dua alasan:

  1. Sumbu panjang tersebut mengidentifikasi potensi pasangan mata uang bergerakan ke sisi bawah kembali ke arah tren.
  2. Bagian atas sumbu yang memanjang memberikan level yang sangat bijaksana bagi trader untuk meletakkan level stop. Alasan untuk penempatan level stop itu adalah bahwa pembeli mendorong harga ke atas sumbu itu tetapi tidak bisa mendorongnya melampaui titik itu. Karenanya, menempatkan stop tepat di atas sumbu itu adalah level yang memiliki kemungkinan yang lebih rendah untuk di sentuh.

Seringkali ada kebingungan di antara para trader mengenai kerangka waktu grafik mana yang dapat menerapkan strategi ini. Untuk trader harian, trader mungkin melihat grafik kerangka waktu 5 atau 10 menit. Trader swing di sisi lain dapat melihat grafik intraday lainnya seperti grafik 2 jam atau 4 jam.




Note:
Apabila membutuhkan Free materi dan info lebih lanjut hubungi 03315106055.
Free materi soft copy hub wa admin 081258066174
Info Private/class trading premium berbayar (dibimbing selamanya sampai profit konsisten dan mandiri). Kunjungi akses langsung web kami www.wijayatrading.com

Comments

Popular posts from this blog

Tingkatan Seorang Trader

SNR, BEST TRADE STRATEGY!