Strategi Trading Di Area Breakout
Trading breakout merupakan salah satu strategi dengan peluang keuntungan yang besar. Biasanya, trader mengandalkan trendline sebagai alat bantu teknikal untuk mendapatkan sinyal breakout. Namun rupanya, ada strategi forex sederhana yang bisa digunakan untuk 'menajamkan' sinyal tersebut. khususnya yang diidentifikasi dari penembusan harga terhadap trendline. Namun sebelum membahas strategi forex sederhana yang dimaksud, ada baiknya kita memahami arti penting menggunakan sinyal trading yang lebih 'terasah'.
Dalam dunia trading, support dan resistance tidak akan selamanya bertahan. Pada suatu saat level-level tersebut pasti akan tembus. Pada saat seperti itu trader masih bisa mencoba mencari peluang dengan strategi yang dinamakan breakout trading yang seratus persen berbeda dengan bounce trading.
Suatu support atau resistance dianggap tembus jika memenuhi paling tidak salah satu dari dua hal berikut ini.
- Pertama, jika trader menggunakan candlestick chart, maka body dari candlestick tersebut harus memotong atau menembus garis support atau resistance.
- Kedua, pada saat terjadi breakout, terjadi peningkatan volume. Semakin signifikan peningkatannya, maka breakout dianggap semakin valid.
Beberapa Hal yang Perlu Diperhatikan dalam Trading Menggunakan Breakout
Amati Volume Trading Pasar Saat Breakout
Breakout yang disertai dengan volume trading tinggi mengisyaratkan kemungkinan trending yang lebih besar. Sebaliknya, breakout yang terjadi pada saat volume trading rendah, maka mengisyaratkan kemungkinan besar untuk harga berbalik lagi (fake breakout).
Gunakan Candle Untuk Validasi Breakout
Agar breakout valid, sebaiknya trader menunggu hingga penutupan candle berada di atas resistance atau berada di bawah support yang menjadi acuan breakout. Lebih baik lagi jika satu candle utuh dan shadow-nya sudah berada di luar area resistance atau support terkait. Breakout belum benar-benar terjadi jika hanya ujung atas atau ujung bawah shadow candle saja yang melampaui ambang support-resistance.
Jangan Lupa Stop Loss
Untuk menanggulangi risiko trading dengan acuan breakout, sebaiknya trader memasang Stop Loss tepat pada titik resistance atau titik support yang sebelumnya menandai breakout tersebut. Stop Loss ini penting agar trader tak mengalami kerugian yang terlalu besar apabila nantinya harga ternyata gagal breakout.
Comments
Post a Comment