2 Jenis Harga Untuk Analisa Teknikal
Analisa teknikal adalah teknik analisa untuk menganalisa fluktuasi harga pada rentang waktu tertentu yang disajikan dalam bentuk grafik atau chart. Analisa teknikal mempunyai banyak indikator yang dapat digunakan mempertajam dan mempermudah analisis. Terdapat 3 istilah yang harus trader pelajari terlebih dahulu sebelum trader belajar mengenai analisis teknikal lebih dalam. Tiga istilah tersebut adalah trend, chart, serta support dan resistance. Ketiga istilah ini akan sering muncul ketika trader menggunakan analisis teknikal.
Trend
Trend adalah arah kecenderungan pergerakan harga dalam periode waktu tertentu. Menurut teori dow, harga bergerak berdasarkan tiga macam trend yaitu bullish (uptrend), bearish (downtrend), dan sideways.
Chart
Dalam analisis teknikal, chart digunakan untuk melihat pergerakan nilai harga suatu saham yang terjadi dalam periode waktu yang trader hendaki. Beberapa jenis chart yang dapat digunakan dalam analisa teknikal antara lain line chart, bar chart, candlestick chart dll.
Support dan Resistance
Support dan resistance merupakan metode dan indikator yang paling umum dan sering digunakan dalam analisis teknikal.
Support adalah titik harga di bawah, dimana pada level tersebut penurunan harga memiliki probabilitas besar untuk tertahan dan memiliki potensi besar untuk berbalik naik (rebound)
Resistance adalah titik harga atas dimana pada level tersebut kenaikan harga memiliki probabilitas besar untuk tertahan dan memiliki potensi besar untuk berbalik turun (correction).
Ada banyak cara untuk menentukan level support dan resistance yaitu fibonacci retracement, moving average, trendline, dan pivot point.
Teknis analisis yang cocok tentunya berbeda-beda bagi setiap orang, karena setiap trader memiliki tujuan yang berbeda-beda. Baik analisis fundamental dan analisis teknikal, kedua analisis tersebut memiliki keuntungan dan resiko masing-masing karena banyak trader yang menggabungkan analisis fundamental dan analisis teknikal.
Comments
Post a Comment