Sistem Trading dengan Time Frame Mingguan

Banyak trader di pasar forex mulai melakukan trading berdasarkan grafik intraday yang mengukur perubahan harga mata uang dalam kenaikan 5 atau 15 menit atau grafik harian yang menunjukkan perubahan harga untuk satu trading. Trader pemula yang mencoba menerapkan sistem semacam ini seringkali tidak berjalan dengan baik.

Cara paling efektif dan profitable yang bisa digunakan trader yaitu dengan melihat apakah ada tren jangka panjang atau range pada pair yang dipilih, terutama untuk pair mayor yang sedang terlihat mengalami tren dan kemana arah tren tersebut berjalan. Dari sini, trader cukup mengikuti arah trend yang terjadi, atau trading sebaliknya dari support dan resistance saat tidak ada trend dan pergerakan harga sedang mengalami range. Memakai time frame tinggi pada chart harga bisa memungkinkan trader melakukan hal tersebut.

Meski trader sebenarnya bisa memakai time frame harian untuk tujuan yang sama, tapi tetap saja trader dikelompokkan untuk trading forex weekly time frame karena akan mudah dalam membuat penilaian dan keputusan dari price action jangka panjang dalam sekali waktu. Menjadi ide bagus juga jika trader mau menggunakan setidaknya satu time frame jangka pendek pada chart harga, seperti time frame berdurasi 4 jam, untuk menentukan posisi entry dan exit paling ideal. Ini akan membuat hasil hitungan menjadi lebih presisi, yang berarti lebih bisa memberi profit.

Menghitung Trend Time Frame Mingguan

Alasan kenapa time frame mingguan merupakan yang terbaik untuk trading forex yaitu karena data forex historis menunjukkan bahwa jika harga bisa lebih tinggi dari beberapa bulan yang lalu, maka ada kecenderungan klau harga akan jatuh juga. Kondisi sebaliknya juga bisa terjadi jika harga pada bulan-bulan sebelumnya mengalami penurunan, maka sangat mungkin akan ada pembalikan. Jadi, jika trader memakai chart mingguan, satu trik mudah yang bisa dilakukan yaitu dengan menambahkan indikator trend.

Dengan indikator tersebut, trader setidaknya harus menghitung 13 sampai 26 minggu terakhir guna melihat kecenderungan trend yang ada. Dari sini bisa dilihat bagaimana perilaku market dalam jangka panjang, baik itu trend naik atau turun. Jika dalam 13 atau 26 minggu harga lebih tinggi, maka market sedang ada dalam fase trend naik. Sementara jika nilai yang ditunjukkan lebih rendah, market sedang mengalami trend menurun. Metode ini cukup sederhana sehingga trader tak perlu memakai berbagai indikator.


Note:
Apabila membutuhkan Free materi dan info lebih lanjut hubungi 03315106055.
Free materi soft copy hub wa admin 081258066174
Info Private/class trading premium berbayar (dibimbing selamanya sampai profit konsisten dan mandiri). Kunjungi akses langsung web kami www.wijayatrading.com

Comments

Popular posts from this blog

Tingkatan Seorang Trader

SNR, BEST TRADE STRATEGY!