Cara Mengatasi Kelemahan Analisa Teknikal
Analisa teknikal umumnya digemari trader pemula karena kemudahannya dalam memberikan sinyal entry. Ditambah lagi, mencari sinyal trading dengan indikator dan pola harga sudah menjadi semacam ritual. Namun, seiring bertambahnya pengalaman trading, semakin trader sadar akan kelemahan analisa teknikal. Daripada terus mengalami kesalahan serupa berulang-ulang, seorang trader harus belajar untuk memperbaiki kekurangannya. Jika selama ini Anda terus bergantung pada sinyal trading dari analisa teknikal tapi masih tetap merugi, maka inilah saatnya untuk membuka wawasan. Berikut adalah beberapa poin-poin utama untuk mengatasi kelemahan analisa teknikal:
Terapkan Money Management
Money management hal ini begitu penting karena money management dapat mengatur seberapa besar toleransi resiko trader jika harga bergerak tidak sesuai dengan rencana awal. Selain itu money management juga membantu trader untuk bertahan dalam segala kondisi market, baik kondisi pasar ranging (sideways) maupun trending. Fleksibilitas tersebut akan melatih trader untuk mempertahankan keutuhan modal trading meskipun telah berkali-kali mengalami kerugian kecil.
Gunakan Stop Loss dan Take Profit
Fungsi dari stop loss dan take profit yaitu untuk memberikan perlindungan tambahan untuk memperkecil kerugian dan mengunci keuntungan. Sayangnya, masih banyak trader pemula melakukan kesalahan dalam mengatur take profit dan stop loss. Penggunaan take profit dan stop loss dapat membantu mengatasi kelemahan analisa teknikal, terutama jika posisi bergerak tidak sesuai dengan sinyal entry. Seandainya loss, maka stop loss akan segera menutup posisi untuk mencegah kerugian lebih besar. Sebaliknya jika posisi masih floating, maka take profit akan mengunci keuntungan pada level harga tertentu sebelum harga berbalik harga.
Catat dan Kembangkan Sistem Trading dengan Bantuan Jurnal Trading
Semua trader profesional pasti berawal sebagai pemula. Namun, tidak semua trader pemula dapat menjadi trader profesional. Alasannya, trader profesional disiplin dalam menggunakan jurnal trading untuk mencatat setup money management tiap kali posisi dibuka dan ditutup. Dari catatan pada jurnal trading tersebut, trader profesional dapat mengembangkan setup money management untuk menyesuaikan kondisi pasar terkini, meskipun trader hanya menggunakan analisa teknikal sederhana seperti price action dan moving average. Itulah alasan kenapa trader profesional tidak perlu gonta ganti indikator.
Diversifikasi Resiko Trading
Faktor utama mengapa trader pemula kehilangan modal saat memulai trading yaitu karena trader terlalu antusias untuk membuka posisi pada saat sinyal muncul, dan trader juga menggunakan leverage untuk membuka posisi dengan jumlah lot yang besar.
Alasan utama kenapa trader pemula kehilangan modal saat memulai live trading adalah karena trader terlalu antusias untuk membuka posisi saat sinyal trading muncul. Lebih parah lagi, trader menggunakan leverage untuk membuka posisi dengan jumlah lot atau volume besar.
Comments
Post a Comment