Membaca Candle Terakhir untuk Entry

Bagi yang terjun ke dunia trading, pasti tidak asing lagi dengan chart atau grafik yang menyajikan informasi harga. Apa pun platform trading yang digunakan, pergerakan harga akan tampil dalam bentuk naik-turunnya grafik. Data historis tersebut menjadi media untuk melakukan analisis secara teknikal. Ada berbagai jenis grafik yang kerap diandalkan para trader. Masing-masing memiliki karakteristik dan keunggulannya sendiri. Salah satu grafik favorit para trader adalah Candlestick. Candlestick dikenal dengan bentuknya yang menyerupai batang lilin. Media ini umum dipakai untuk menganalisis pergerakan saham, forex, hingga komoditas. Namun, tidak jarang trader terbelit dengan pola-pola yang rumit saat mencoba membacanya. Padahal, ada cara membaca Candlestick yang lebih simpel dan akurat.

Dasar Cara Membaca Candlestick dengan Akurat

Asumsikan dinamika harga terjadi akibat pertempuran antara penjual dan pembeli. Setiap elemen lilin menunjukkan pihak mana yang unggul, siapa yang mengalah, siapa yang memegang kendali, dan pihak mana yang memiliki peluang besar untuk memenangkan pertempuran selanjutnya.

Lalu, bagaimana cara membaca Candlestick dengan lebih simpel dan akurat. Lakukan analisis pada empat elemen berikut ini:

Harga Buka (Open Price)

Open mewakili harga pertama yang diperdagangkan pada time frame tertentu, ditunjukkan oleh bagian atas atau bawah tubuh. Jika harga tren naik maka candlestick akan berwarna hijau, dan jika harga turun maka akan menunjukan candlestick berwarna  merah.

Harga Tertinggi (Highest Price)

Pada harga tertinggi akan ditunjukkan oleh bagian atas ekor yang terjadi di atas tubuh, yang disebut ekor atas. Jika pembukaan adalah harga tertinggi selama kerangka waktu maka tidak akan ada ekor atas.

Harga Terendah (Lowest Price)

Rendah menunjukkan harga terendah yang diperdagangkan selama time frame tertentu, ditunjukkan oleh bagian bawah ekor yang terjadi di bawah tubuh, yang disebut ekor lebih rendah. Jika harga open adalah harga terendah, maka tidak akan ada ekor yang lebih rendah.

Harga Terkini (Close/current Price)

Harga close adalah harga terakhir atau harga terbaru yang diperdagangkan pada time frime tertentu. Akan muncul pola-pola tertentu saat kita membaca candlestick (doji, marubozu, spinning tops, dsb). Pola-pola candlestick tersebut sebenarnya terbentuk dari “pertempuran” antara buyer-seller, di mana harga close menunjukkan kondisi terakhir dibandingkan harga open, dari situlah terbentuk body (badan) dari candlestick. Sedangkan harga tinggi dan rendah membentuk shadow pada candlestick. Disini, panjangnya shadow menentukan seberapa kuat salah satu pihak berusaha mendorong harga. Bila lower shadow panjang, artinya seller berusaha keras untuk menjatuhkan harga. Sebaliknya, jika upper shadow panjang berarti buyer sedang berupaya menaikkan harga.

Nah, dari panjangnya shadow tadi bisa trader bandingkan dengan body-nya untuk mengetahui seberapa kuat salah satu pihak melawan pihak lain. Misalnya pada setup pin bar, umumnya price action setup tersebut digunakan untuk menandakan kontinuitas atau reversal suatu trend.


Note:
Apabila membutuhkan Free materi dan info lebih lanjut hubungi 03315106055.
Free materi soft copy hub wa admin 081258066174
Info Private/class trading premium berbayar (dibimbing selamanya sampai profit konsisten dan mandiri). Kunjungi akses langsung web kami www.wijayatrading.com

Comments

Popular posts from this blog

Tingkatan Seorang Trader

SNR, BEST TRADE STRATEGY!