Definisi Doji, Jenis dan Bagaimana Membacanya
Doji candle adalah
salah satu candle yang cukup dikenal oleh para trader.
Pasalnya, candle ini kerap memberikan informasi kepada trader mengenai
akan adanya pembalikan sebuah tren. Maka dari itu, sangat penting untuk
mempelajari lebih dalam mengenai apa itu Doji candle.
Pada artikel kali ini akan mengulas
informasi seputar pengertian, jenis–jenis, cara menggunakan, hingga cara
membaca Doji candle. Mari simak artikelnya.
Apa
Itu Doji Candle?
Doji adalah
sebuah nama salah satu jenis candlestick yang kerap digunakan
oleh para trader untuk mengetahui informasi sebuah pembalikan
tren.
Doji adalah
sebuah candlestick yang terbentuk ketika harga pembukaan dan
penutupan hampir sama untuk jangka waktu tertentu.
Umumnya, pola ini menandakan adanya
pembalikan pada sebuah tren di pasar. Dalam bahasa Jepang, “Doji” memiliki arti
blunder atau kesalahan, yang mengacu pada kelangkaan harga pembukaan dan
penutupan yang memiliki kesamaan.
Jenis Doji Candle
Candlestick ini
hadir dengan tiga jenis utama yaitu, long legged Doji, dragonfly
Doji, dan gravestone Doji.
Di bawah ini adalah penjelasan
mengenai ketiga jenis Doji candle:
·
Long Legged Doji
Long legged Doji adalah candlestick yang
terdiri dari bayangan atas dan bawah yang panjang. Pola ini memiliki pembukaan
dan penutupan yang kurang lebih sama.
Jenis Doji satu ini
akan menunjukan adanya keragu-raguan yang terjadi setelah adanya kenaikan atau
penurunan yang kuat di pasar. Pola ini juga tidak selalu menandai akhir
sebuah tren saja, namun juga bisa menandai awal dari periode konsolidasi.
Long legged Doji adalah candle yang
dianggap paling signifikan ketika sedang menguatnya tren naik atau
turun. Misalnya, pada saat tren sedang mengalami kenaikan, harga suatu
aset akan didorong menjadi lebih tinggi dan penutupan sebagian besar periode
akan berada di atas pembukaan.
·
Dragonfly Doji
Dragonfly Doji adalah
jenis candlestick yang dapat memberi sebuah sinyal akan adanya
potensi pembalikan harga ke sisi bawah atau tas. Pola ini terbentuk pada harga
pembukaan dan penutupan tertinggi pada waktu hari yang sama. Sedangkan, harga
terendahnya berada di posisi cukup jauh dari harga pembukaan.
Doji jenis
ini sering kali terbentuk ketika market bearish, namun munculnya
sebuah kekuatan bull yang akhirnya memaksa harga tutup pada
posisi yang sama dengan pembukaan.
·
Gravestone Doji
Gravestone Doji adalah
pola candlestick pada pembalikan bearish yang
terbentuk ketika harga pembukaan, rendah, dan penutupan berdekatan satu sama
lain dengan pola bayangan atas yang panjang.
Pola bayangan atas yang panjang
menunjukkan bahwa kenaikan bullish di awal sesi telah diatasi
oleh penurunan pada akhir sesi, yang sering terjadi tepat sebelum tren
turun bearish jangka panjang.
Cara
Membaca Doji Candle Pattern
Agar dapat lebih jelas lagi dalam memahami Doji
candle pattern, berikut ini adalah cara membaca beberapa informasi
yang akan sering Anda temui dalam pola candlestick.
·
Harga Tertinggi (Highest Price)
Ketika suatu harga aset menjadi tertinggi
akan membentuk suatu bagian atas ekor yang terjadi di atas tubuh, ini dikenal
sebagai ekor atas.
Apabila pembukaan harga tertinggi terjadi
dalam kerangka waktu, maka nantinya tidak akan ada ekor yang di atas.
·
Harga Buka (Open Price)
Pembukaan akan mewakili harga pertama yang
diperdagangkan dalam jangka waktu tertentu, ini ditunjukan oleh bagian atas atau
bawah tubuh.
Apabila harga mengalami tren naik, candlestick akan
berwarna hijau. Sebaliknya, apabila harga mengalami tren turun nantinya candlestick akan
berwarna merah
·
Harga Terendah (Lowest Price)
Harga terendah yang diperdagangkan dalam
jangka waktu tertentu, akan ditunjukan pada bagian bawah ekor yang terjadi
dibawah tubu, ini disebut dengan ekor lebih rendah.
Apabila harga buka merupakan harga terendah,
maka nantinya tidak akan ada ekor yang lebih rendah.
·
Harga Terkini (Close)
Harga terkini adalah harga terakhir atau
terbaru yang diperjualbelikan pada jangka waktu tertentu.
Saat sedang membaca pola candlestick seperti Doji,
Anda akan menemukan pola-pola yang terlihat dalam sebuah grafik. Pola tersebut
terbentuk ketika adanya pertemuan antara pembeli dan penjual, yang mana harga
terkini akan memperlihatkan suatu kondisi paling terbaru jika kita bandingkan
dengan harga open. Hal tersebut kemudian membentuk sebuah
badan dari candlestick.
Jika harga rendah atau tinggi, maka akan
terbentuk suatu bayangan pada candlestick. Panjang suatu
bayangan inilah yang nantinya menentukan seberapa kuat salah satu pihak pembeli
dan penjual yang berusaha untuk mendorong harga.
Jadi, apabila lower shadow mengalami
panjang, artinya adalah pihak penjual yang sedang berusaha untuk menjatuhkan
harga. Sedangkan, kalau upper shadow mengalami
panjang, maka pihak pembelilah yang sedang berusaha menaikan harga.
Dari sanalah, Anda dapat mengetahui seberapa
kuat salah satu pihak yang satu melawan yang lainnya.
Comments
Post a Comment