Mengendalikan Keserakahan dan Ketakutan untuk Menjadi Trader yang Sukses

Ketakutan dan keserakahan kerap dikenal sebagai penggerak utama pasar keuangan. Ini jelas penyederhanaan yang berlebihan, namun ketakutan dan keserakahan berperan penting dalam psikologi perdagangan. Memahami kapan harus merangkul atau menjinakkan emosi ini bisa menjadi pembeda antara trading yang sukses dan karier trading yang berumur pendek.

Rasa takut dan keserakahan bisa menjadi hal yang biasa di antara para trader dan bisa sangat merusak jika tidak dikelola dengan baik. Ketakutan sering diamati sebagai keengganan untuk memasuki perdagangan atau penutupan perdagangan yang menang sebelum waktunya. Keserakahan di sisi lain terwujud ketika trader menambahkan lebih banyak modal untuk memenangkan perdagangan atau leverage yang berlebihan dengan tujuan untuk mendapat untung dari pergerakan kecil di pasar.

Ada banyak jejak asal-usul kedua pendorong ini, tetapi ketika dianalisis secara logis, baik keserakahan dan ketakutan berasal dari naluri bawaan manusia untuk bertahan hidup.

Cara Mengendalikan Keserakahan dan Ketakutan untuk Menjadi Trader yang Sukses

Ada beberapa cara untuk mengendalikan emosi trader dan memastikan ketakutan dan keserakahan tidak memengaruhi keputusan trading atau kesuksesan trader secara keseluruhan.

  1. Miliki Rencana Trading

Trader harus memiliki rencana trading untuk menghindari dorongan emosional yang menyimpang dari rencana. Beberapa contohnya termasuk: overleveraging, menghapus stop pada posisi yang kalah, menggandakan pada posisi yang kalah.

  1. Rendahkan Ukuran Trading

Ini adalah salah satu dari banyak poin bagus yang ada dalam artikel kami yang berfokus pada pengelolaan emosi trading.

Lebih lanjut, artikel tersebut terus menyatakan bahwa menempatkan trading besar di akun demo tidak akan mengakibatkan kehilangan waktu tidur, karena tidak ada risiko finansial yang sebenarnya. Namun, trader pasti akan mengalami stres setelah menyaksikan perubahan harga pada trading langsung yang besar. Stres semacam itu berpotensi mengarah pada keputusan buruk yang dapat berdampak negatif pada akun trading, jadi penting untuk terus memeriksanya.

  1. Pertahankan Jurnal Trading

Trader juga harus bertanggung jawab pada diri trader sendiri saat trading. Cara terbaik untuk melakukannya adalah dengan membuat jurnal trading. Jurnal trading membantu trader untuk mencatat trading trader dan mencatat apa yang berhasil dan memperbaiki strategi yang gagal. Penting untuk menghapus semua emosi saat mengevaluasi hasil trading trader dan menghentikan strategi yang tidak berhasil.

  1. Belajar Dari Lainnya

Penelitian menunjukkan bahwa emosi memainkan peran penting dalam trading, karena ditemukan bahwa rata-rata trader kehilangan uang meskipun ada trader yang profit dibanding yang loss. Ini karena trading yang merugi lebih besar daripada trading yang untung, yaitu trader lebih banyak bertahan saat posisi trading loss ketika pasar melawan mereka daripada yang akan mereka terima jika pasar bergerak searah dengan trader.



Note:
Apabila membutuhkan Free materi dan info lebih lanjut hubungi 03315106055.
Free materi soft copy hub wa admin 081258066174
Info Private/class trading premium berbayar (dibimbing selamanya sampai profit konsisten dan mandiri). Kunjungi akses langsung web kami www.wijayatrading.com

Comments

Popular posts from this blog

Tingkatan Seorang Trader

SNR, BEST TRADE STRATEGY!