Tips Melakukan SND dalam Trading

Trading adalah suatu aktivitas di pasar finansial dengan tujuan mendapatkan keuntungan yang besar dalam waktu singkat. Seperti kegiatan jual beli lainnya, trading juga pasti ada resiko untung ruginya. Itu normal, tapi bagaimana trader bisa meminimalisir tingkat kerugian, maka ada hal-hal yang dipahami dalam melakukan trading. Salah satunya adalah tentang SND (Supply and Demand), yaitu penentu harga yang harus dimengerti oleh para trader untuk mengerti soal pergerakan harga di pasar forex. Adanya lonjakan-lonjakan harga yang perlu dicermati agar dapat diketahui mana saat yang tepat untuk menjual, atau pun untuk membeli. Zona Supply dan Demand adalah sebuah area di grafik forex untuk mengamati harga-harga yang mendekati dan garis-garis ini cenderung mendekati pada garis yang benar, jadi bisa dipakai untuk mengambil keputusan, baik untuk membeli atau pun penjualan.

Terdapat beberapa tips dalam melakukan SND dalam trading yaitu:

Memperpanjang Rangka Waktu Dalam Mengidentifikasi SND

Dengan memperbesar rangka waktu, maka akan lebih terlihat jelas mana harga-harga yang awalnya melambung dan juga sebaliknya, sehingga trader bisa memperkirakan arah grafiknya akan naik atau sebaliknya.

Identifikasi Pergerakan Pada Zona Supply and Demand
Pada saat level harga tertentu menawarkan harga baik pada bullish maupun pada bearish, maka trader institusional akan memanfaatkan situasi tersebut, dimana harga cenderung meningkat cepat hingga nilainya berkurang atau telah direalisasikan sepenuhnya.

Gunakan Indikator untuk Konfirmasi Zona Support dan Demand
Dengan menggabungkan poin pivot harian atau mingguan untuk mengidentifikasi atau mengonfirmasi zona supply atau Demand. Trader harus mencari level support dan resistensi untuk bisa searah dengan zona Demand dan supply untuk kemungkinan yang lebih tinggi.

Ada banyak strategi dalam penggunaan supply and demand, salah satunya adalah  breakout, yaitu strategi trading dengan mencari peluang entry yang menguntungkan ke pasar, karena ini mungkin merupakan awal dari trend yang kuat. Zona supply dan Demand bisa dijadikan sebagai parameter manajemen resiko, sama seperti support dan resistensi, area ini memberikan indikasi dimana waktu yang tepat trader untuk berhenti dan dipakai sebagai batasan. Dengan begitu para trader bisa mengimplementasikan pendekatan positif, baik secara risiko-imbalan pada semua trade. Kisaran trader yang berjualan pada zona supply dapat mengatur top di atas zona supply dan menargetkan pada zona Demand. Trader dapat menargetkan di atas zona Demand atau menerapkan sejumlah teknik manajemen risiko.




Note:
Apabila membutuhkan Free materi dan info lebih lanjut hubungi 03315106055.
Free materi soft copy hub wa admin 081258066174
Info Private/class trading premium berbayar (dibimbing selamanya sampai profit konsisten dan mandiri). Kunjungi akses langsung web kami www.wijayatrading.com

Comments

Popular posts from this blog

Tingkatan Seorang Trader

SNR, BEST TRADE STRATEGY!