Tips Melakukan SND dalam Trading
Trading adalah suatu aktivitas di pasar finansial dengan tujuan mendapatkan keuntungan yang besar dalam waktu singkat. Seperti kegiatan jual beli lainnya, trading juga pasti ada resiko untung ruginya. Itu normal, tapi bagaimana trader bisa meminimalisir tingkat kerugian, maka ada hal-hal yang dipahami dalam melakukan trading. Salah satunya adalah tentang SND (Supply and Demand), yaitu penentu harga yang harus dimengerti oleh para trader untuk mengerti soal pergerakan harga di pasar forex. Adanya lonjakan-lonjakan harga yang perlu dicermati agar dapat diketahui mana saat yang tepat untuk menjual, atau pun untuk membeli. Zona Supply dan Demand adalah sebuah area di grafik forex untuk mengamati harga-harga yang mendekati dan garis-garis ini cenderung mendekati pada garis yang benar, jadi bisa dipakai untuk mengambil keputusan, baik untuk membeli atau pun penjualan.
Terdapat beberapa tips dalam melakukan SND dalam trading yaitu:
Memperpanjang Rangka Waktu Dalam Mengidentifikasi SND
Dengan memperbesar rangka waktu, maka akan lebih terlihat jelas mana harga-harga yang awalnya melambung dan juga sebaliknya, sehingga trader bisa memperkirakan arah grafiknya akan naik atau sebaliknya.
Ada banyak strategi dalam penggunaan supply and demand, salah satunya adalah breakout, yaitu strategi trading dengan mencari peluang entry yang menguntungkan ke pasar, karena ini mungkin merupakan awal dari trend yang kuat. Zona supply dan Demand bisa dijadikan sebagai parameter manajemen resiko, sama seperti support dan resistensi, area ini memberikan indikasi dimana waktu yang tepat trader untuk berhenti dan dipakai sebagai batasan. Dengan begitu para trader bisa mengimplementasikan pendekatan positif, baik secara risiko-imbalan pada semua trade. Kisaran trader yang berjualan pada zona supply dapat mengatur top di atas zona supply dan menargetkan pada zona Demand. Trader dapat menargetkan di atas zona Demand atau menerapkan sejumlah teknik manajemen risiko.
Comments
Post a Comment