Strategi Entry Menggunakan Rebounce Dan Break-Retest Untuk Trading

    Bagi trader pemula mungkin sepintas analisa teknikal terlihat sulit dan rumit. Padahal jika kita memahami kuncinya, semua lebih mudah. Dalam dunia trading sendiri, terdapat banyak strategi yang dapat digunakan untuk mencapai profitabilitas yang diinginkan. Strategi trading Bounce (rebounce) menggunakan Bar chart dan Exponential Moving Average (EMA) adalah salah satunya. Strategi ini memanfaatkan kemampuan EMA untuk mengidentifikasi support dan resistance dinamis yang kuat. Di sisi lain, Bar Chart dapat membantu trader menentukan entry dan exit point yang tepat. 

    Banyak para trader yang meyebutkan bounce trading sebagai swing trading, karena teknik ini memanfaatkan pantulan harga ketika sudah mencapai support dan resistance, pantulan inilah yang menjadi sinyal bahwa level support atau resistance itu masih kuat. Kata Bounce sendiri memiliki makna pantulan, sehingga, strategi trading Bounce adalah sebuah metode trading yang memanfaatkan pantulan harga. Biasanya, teknik ini menggunakan time frame rendah dan satu Moving Average jenis Exponential (EMA) untuk memberikan lebih banyak bobot pada pergerakan harga terbaru. Ini memungkinkan trader mengamati arah pergerakan harga dan menentukan titik entry posisi ketika pair memantul (Bounce) dari garis EMA.

    Indikator EMA dapat membantu trader menunjukkan arah dan tren pergerakan harga secara keseluruhan dan ini menciptakan garis harga yang terlihat lebih halus. Ketika harga mengalami pergerakan yang kuat, garis akan melonjak sebelum melanjutkan pergerakan ke arah aslinya. Nah, strategi trading Bounce akan menggunakan pantulan tersebut sebagai peluang untuk entry posisi.

Tonton video lengkap dan detailnya dibawah ini!

 

Note :

  • Apabila membutuhkan Free materi dan info lebih lanjut hubungi 03315106055.
  • Free materi soft copy hub wa admin 081258066174
  • Info Private/class trading premium berbayar (dibimbing selamanya sampai profit konsisten dan mandiri). Kunjungi akses langsung web kami www.wijayatrading.com

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Tingkatan Seorang Trader

Image
Sebelum menjadi trader sukses, perlu dipahami bahwa ada berbagai macam tingkatan trader forex yang harus dilalui. Tingkatan-tingkatan tersebut biasanya dibedakan dari beberapa kriteria. Jika dilihat dari pengalaman, pengetahuan, cara berfikir, dan sikap mentalnya, seorang trader dapat dikategorikan dalam 5 tingkatan. Trader Pemula Seorang trader pemula pada umumnya masih merasa asing terhadap pasar forex. Trading forex dianggap sesuatu yang baru dan mungkin agak unik atau mengasyikkan. Mereka cenderung ingin mengetahui segala hal yang berhubungan dengan trading dan pasar forex dengan cepat dan instan. Baik analisa fundamental maupun analisa teknikal dipelajarinya dengan cepat. Trader pemula selalu mencari dan mempelajari cara-cara yang gampang, sederhana, dan segera dapat digunakan untuk trading. Pada umumnya, mereka mengharap profit besar dari trading forex. Trader Profesional Dari sebutan "profesional" yang disandangnya, memang profesi utama trader di tingkatan ini adalah t
Read more

SNR, BEST TRADE STRATEGY!

Image
SNR (Support and Resistance) is fairly popular in the world of forex trading. This is one of the most frequently used techniques in technical analysis. Without it, traders will experience difficulties and even lose in carrying out trading activities. The support point is the point which is believed to be the lowest point of an asset in a certain period. While the resistance point is the point that is believed to be the highest point of an asset in a certain period. In simple terms, support and resistance are likened to the two most discussed attributes in analysis where support is a level that has the potential to withstand price declines. Meanwhile, resistance is a level area that has the potential to hold back price increases. These levels are used to determine whether the price will continue or reverse. Basically, SNR aims to find out the right area when taking a buy or sell position and determine the target price movement. The support area is generally an area used as a reference f
Read more